Saturday, December 21, 2024
HomeCatatan KamiPanduan Fotografi #9 - Teknik Fotografi Pada Air Mengalir

Panduan Fotografi #9 – Teknik Fotografi Pada Air Mengalir

Daftar Isi Panduan Fotografi

Setelah sebelumnya mengangkat bahasan khusus mengenai eksposure pada foto langit, kali ini bagaimana menguasai eksposur pada foto air yang sedang mengalir atau bergerak seperti pada sungai, air terjun atau ombak laut. Seri panduan fotografi ini disertai gambar infografis atau cheatsheet yang mudah dipahami, diambil dari berbagai sumber dan bermacam kategori.

Infografis di artikel ini menjadi hak cipta pembuatnya dan selalu kami sertakan sumber referensinya di bagian bawah. Seri ini selalu diupdate secara bertahap hingga lengkap semuanya. Semoga dengan infografis menarik ini bisa membuat belajar fotografi semakin mudah.

Teknik Foto Air Mengalir

Salah satu teknik fotografi yang cukup menantang adalah mengambil foto pada air mengair dengan efek blur seperti kapas sehingga terkesan unik dan dinamis dibandingkan dengan foto air yang diambil dengan cara biasa (freeze). Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan tergantung dengan hasil foto seperti apa yang diinginkan.

Sebelumnya pastikan menggunakan tripod dan set mirror lock-up, agar tidak terjadi vibrasi saat pengambilan foto. Menggunakan remote shutter juga sangat disarankan, jika tidak punya alatnya cukup dengan self-timer.

Jika ingin foto air yang bergerak terlihat tajam, tertangkap detailnya dengan baik, maka langkah pertama adalah pastikan shutter speed cukup cepat untuk mem-freeze air yang sedang mengalir. Umumnya minimal diangka 1/250s untuk air terjun atau laut. Lakukan pengambilan gambar dan cek hasilnya, jika masih kurang lakukan kompensasi dengan menaikkan nilai bukaan/aperture atau ISO hingga kecepatan shutter minimal didapat.

Sebaliknya jika ingin foto air bergerak terlihat blur seperti kapas, langkah-langkahnya lebih panjang sedikit. Lakukan tes eksposure pada foreground untuk melihat apakah shutter speed cukup lambat sehingga mampu membuat blur obyek air. Untuk air terjun cukup dengan kecepatan 1s, sedangkan untuk laut atau sungai butuh 5s. Tergantung dengan kondisi cahaya, jika tidak mendapatkan angka tersebut maka lanjutkan ke langkah berikut.

Jika memiliki filter ND maka gunakan untuk mengurangi intensitas cahaya. Pasag filter ND dan cek eksposur untuk mengetahui shutter speed yang didapatkan. Jika masih kurang lambat (1s atau 5s) maka kurangi aperture atau perlambat ISO atau gunakan filter ND yang lebih gelap. Lakukan pengambilan foto, cek dan ulangi lagi sampai mendapatkan foto air yang cukup blur.

Jika tidak memiliki ND filter maka mainkan ISO dan aperture, kecilkan ISO dan aperture sampai mendapatkan shutter speed yang cukup untuk mem-blur air yang sedang bergerak. Lakukan berkali-kali sampai mendapatkan foto dengan eksposur yang pas (lihat histogram di panduan #8 untuk menilai tingkat eksposur).

Contoh foto ombak yang blur seperti kapas, karena sudah terlalu siang, shutter speed tidak bisa terlalu lama.
Contoh foto ombak yang blur seperti kapas, karena sudah terlalu siang, shutter speed tidak bisa terlalu lama.

Source : www.techradar.com

Bhakti Utamahttp://blog.bhaktiutama.com
A writer and photographer with a passion for technology, astronomy, and virtual reality. Skilled in multiple programming languages, specializing in software architecture.
RELATED ARTICLES

4 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest

Most Popular

Catatan Kami