Wildlife photography atau fotografi satwa liar adalah salah satu jenis fotografi unik dan menantang yang berfokus pada pengambilan gambar hewan liar di habitat aslinya. Dibutuhkan kesabaran dan keterampilan untuk menangkap subyek foto yang sempurna, tetapi imbalannya bisa sangat besar. Bagi mereka yang menyukai satwa liar dan alam, wildlife photography satwa liar bisa menjadi cara yang sangat memuaskan untuk terhubung dengan dunia alam yang dicintai.
Fotografer yang mengambil foto satwa liar biasanya melakukannya karena termotivasi oleh kecintaan terhadap alam dan keinginan untuk mengabadikan keindahannya. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin juga dimotivasi oleh keinginan untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu konservasi atau untuk mendokumentasikan spesies atau hewan yang terancam punah. Apa pun motivasi mereka, para fotografer ini biasanya sangat menghormati hewan yang mereka potret dan bekerja keras untuk memastikan bahwa bidikan mereka penuh hormat dan bertanggung jawab.
Saat memotret satwa liar, penting untuk meluangkan waktu untuk mempelajari subjek Anda. Ini berarti mengamati perilaku mereka, mempelajari kebiasaan mereka, dan memahami lingkungan mereka. Dengan melakukan ini, Anda akan dapat menangkap gambar yang tidak hanya baik secara teknis fotografi tetapi juga menarik secara visual dan ekspresif.
Ketika Anda meluangkan waktu untuk mempelajari subjek Anda, Anda akan dapat menangkap gambar yang benar-benar menakjubkan dan bahkan unik. Dengan memahami perilaku subjek foto, Anda dapat memprediksi tindakannya dan siap untuk menangkap momen yang sempurna. Dengan banyak latihan, Anda akan dapat menguasai lensa Anda menjadi senjata untuk menciptakan gambar menakjubkan yang menceritakan kisah alam.
Baik Anda seorang profesional berpengalaman atau baru memulai dalam wildlife photography, ada beberapa hal yang perlu diingat saat menjelajah ke genre fotografi ini. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda memulai:
Salah satu aspek terpenting dari fotografi satwa liar teknis adalah mendapatkan eksposur yang tepat. Ini bisa menjadi rumit, karena Anda sering kali perlu memotret dalam kondisi cahaya rendah dan kecepatan rana tinggi. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda mendapatkan eksposur yang sempurna:
Salah satu masalah paling umum yang dihadapi fotografer satwa liar adalah bagaimana mendapatkan cukup cahaya saat menggunakan kecepatan shutter yang cepat. Idealnya, kita butuh 1/1000s untuk membekukan aksi. JIka lebih lambat dari 1/500s, akan meningkatkan kemungkinan gambar blur karena gerakan subjek foto. Pertimbangkan juga bahwa banyak lensa yang agak soft saat digunakan pada bukaan yang lebar. Untuk mencapai ketajaman subjek maksimum, coba di bukaan f5.6 atau bahkan f8. Karena Anda akan menggunakan kecepatan rana yang cepat dan aperture relatif lebih kecil, Anda mungkin perlu menaikkan ISO ke 800 atau 1600.
Tingkat noise DSLR meningkat dengan cepat, Anda akan memiliki lebih banyak kontrol atas gambar akhir dengan menggunakan software noise reduction seperti Neat Image dan Noise Ninja atau yang lainnya. Software ini semakin canggih dan banyak yang sudah dilengkapi AI, mampu menghilangkan sebagian besar artefak noise dengan baik. Setelah Anda menerapkan pengurangan noise, biasanya butuh dilakukan Unsharp Mask. Untuk menghindari penajaman yang berlebihan, sesuaikan dengan kondisi misal di angka 135, radius 0,3, dan thershold 3.
Untuk meminimalkan kemungkinan guncangan kamera, gunakan tripod yang dirancang khusus untuk menopang berat kamera dan lensa Anda, karena tidak semuanya bisa diperbaiki dengan software. Sebagai tambahan bisa menggunakan pelepas rana untuk mengambil foto tanpa menyentuh kamera yang biasanya menjadi sumber getaran.
Dalam hal fotografi satwa liar, lingkungan tempat Anda mengambil foto bisa sama pentingnya dengan subjek itu sendiri. Lingkungan yang tepat dapat membantu Anda mengambil foto yang sempurna, sedangkan lingkungan yang salah dapat merusak bidikan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat ketika memilih lingkungan untuk foto satwa liar Anda:
Lingkungan adalah subjek yang sensitif bagi banyak orang. Penting untuk bersikap respect ketika berbicara tentang lingkungan dan pastikan untuk menggunakan informasi yang akurat. Ada banyak cara untuk menunjukkan cinta kepada lingkungan, dan itu dimulai dengan masing-masing dari kita. Termasuk dengan cara mengabadikan melalui foto-foto satwa liar atau wildlife photography ini, akan menjadi kampanye yang efektif untuk mengangkat isu lingkungan.
Ketika datang ke fotografi satwa liar, selalu sisakan untuk hal yang tak terduga. Anda tidak pernah tahu kapan seekor binatang akan tiba-tiba muncul atau kapan kesempatan berfoto sekali seumur hidup akan muncul dengan sendirinya. Dengan bersiap diri, Anda akan dapat memanfaatkan situasi decisive moment ini dengan sebaik-baiknya.
Salah satu cara terbaik untuk bersiap menghadapi hal yang tak terduga adalah memiliki rencana B. Jika Anda berharap untuk memotret hewan tertentu, telitilah di mana ia biasanya ditemukan dan miliki rencana cadangan. Misalnya, jika Anda ingin memotret singa, teliti di mana mereka biasanya tinggal dan juga rencanakan untuk memotret hewan lain di area tersebut.
Jika Anda siap untuk kemungkinan apa pun, maka besar potensi Anda akan mendapatkan bidikan yang sempurna.
Kesimpulannya, fotografer satwa liar sering memotret satwa liar di tempat-tempat yang kebanyakan dari kita tidak akan pernah kunjungi. Untuk menangkap subjek mereka, fotografer harus sabar, siap secara teknis, hormat, dan yang terpenting, aman dari bahaya.
Karena sebagian besar peluang hanya berlangsung beberapa detik, hanya ada sedikit ruang untuk kesalahan saat subjek satwa dengan pose terbaik muncul. Meskipun kesabaran, kegigihan, dan sedikit keberuntungan tentu sangat membantu, itu tidak cukup untuk mencapai hasil yang konsisten. Dengan memanfaatkan tips dan teknik ini, Anda pasti akan pulang dengan banyak hasil yang baik.
0 comments