Baru-baru ini sebuah startup kickstarter produk kamera yang menggunakan merk Yashica menjadi perbincangan di dunia fotografi. Yashica sendiri merupakan brand kamera Jepang yang cukup terkenal pada masanya. Ide menggabungkan gaya kamera film dan kemudahan digital ternyata sangat menarik bagi banyak orang, dan ide ini ternyata tidak terpikirkan oleh pabrikan besar semacam Canon, Nikon, Sony dll. Sistem kamera ini dinamakan sebagai digiFilm.
Hanya dalam 3 hari dana yang terkumpul sudah tembus 1 juta US dollar. Detail kickstarter bisa dilihat disini. Apa yang membuatnya kamera Yashica Y35 digiFilm ini menarik ?
- Pertama desain klasik rangefinder dengan optical viewfinder membuatnya sangat diminati para penghobi fotografi antusias.
- Kedua, kamera ini sangat unik dengan sistem digiFilm-nya dimana kita harus memasang sebuah catridge filter berbentuk roll film yang akan menentukan bagaimana foto nanti akan diproses oleh kamera. Roll film ini ada beberapa jenis, antara lain digiFilm ISO 200 norma, ISO 400 B&W, ISO 1600 high-speed dll.
- Gaya memotret seperti kamera film dimana setiap foto selalu ada jeda dengan memutar lever shutter, membuat proses pengambilan foto sangat intim. Juga tidak tersedia LCD, artinya untuk cek hasil data foto harus ditransfer ke komputer terlebih dahulu.
- Terakhir harga yang cukup terjangkau tidak sampai 2 juta rupiah, tergantung paket yang dipilih.
Meski project ini didukung oleh banyak backer dan sudah mencapai target bahkan melebihi target, tetapi tidak luput dari kritikan dan masukan banyak pihak. Pertama sensor yang digunakan cukup kecil yaitu 1/3.2″, bodi bukan dari metal/logam tetapi plastik, lensa yang kurang cepat (awalnya f/2.8) tetapi sepertinya akan diupgrade jadi f/2.0. Tetapi dengan harga yang tidak sampai $200 sepertinya cukup wajar dengan keunikannya tadi.
Apakah project digiFilm ini akan berhasil ? Belum tentu, karena tidak semua startup/kickstarter pasti berhasil. Tetapi idenya cukup orisinil dan bisa menjadi pertimbangan pabrikan kamera mainstream untuk diversifiakasi produk mereka, karena sudah terbukti sangat banyak yang antusias.
Spesifikasi kamera Yashica Y35 adalah sebagai berikut
- Sensor CMOS 1 / 3.2 inci
- Foto 14 megapiksel
- Jendela bidik built-in
- Apertures dari f2.8 (diupdate menjadi f2.0)
- Lensa focal 35mm
- Jarak fokus minimum 1m (~ 3 kaki) tak terbatas
- 5 langkah yang dapat dipilih kecepatan shutter 1s, 1/30s, 1/60s, 1/250s, 1/500s
- Penyimpanan kartu SDcard
- Konektivitas USB mikro untuk transfer data
- Tripod mount
- Baterai 2 x AA
- Gambar dikontrol oleh digiFilm ™
- Dimensi bodi: 100 (w) x 64 (h) x 28 (d) mm
- Dengan lensa dan saklar: 110 (w) x 70 (h) x 55 (d) mm
Sensornya lebih kecil dari smartphone… ???
padahal idenya bagus, sepertinya eksekusinya agak berantakan. udah tembus USD $1 juta terancam gagal.
Seandainya minimal sensornya seukuran m43 mungkin menarik.
Atau sensornya setipe rx100 atau nikon1 yang 1 inch deh, lumayan juga
moga ide ide ini ditangkap sama pabrikan mirrorless, yg penting harga jangan mahal2, tanpa lcd, lever shutter, lensa f/2.0 dan catridge film.
Colek xiaomi
Cc Bagus Wijanarko om Novem J. Hosea Lawalata