Fujifilm Prediksi Kamera Mirrorless Akan Kalahkan DSLR Dalam Semua Aspek

Fujifilm Managers Toshihisa Iida

Fujifilm Managers Toshihisa Iida

Dpreview baru saja diwawancarai manajer terkenal dari Fujifilm yaitu Toshihisa Iida, Makoto Oishi dan Shinichiro Udono. Fokus wawancara adalah pada kamera Medium Format GFX, tetapi mereka juga berbicara tentang line kamera mirrorless sensor APS-C, ensa MK Cine, dan kamera X100F baru.

Dan satu hal yang kita dapat mengatakan dengan pasti sekarang: akan ada sensor X-Trans IV pada kamera mirrorless generasi berikutnya. Berikut rangkuman inti dari wawancara tersebut.

Permintaan lensa GF masa depan dari fotografer antara lain lensa tele, dalam rentang 200-300mm. Wide-angle, misalnya setara 15mm dan setara dengan 70-200mm pada full-frame.

Dalam rangka untuk mengalahkan dominasi panjang kamera DSLR, mirrorless harus mampu meningkatkan kecepatan dan viewfinder blackout. “Mungkin satu generasi lagi dari prosesor dan sensor sudah cukup untuk membuat kamera mirrorless mengalahkan DSLR dalam segala hal”.

Melalui lensa cine MK baru Fujifilm sedang menyasar customer baru di area videografi, yang masuk ke pasar melalui mirrorless. Sebagian besar mereka menggunakan lensa SLR, yang tidak sempurna. Jadi banyak orang pelanggan mencari lensa cine yang lebih terjangkau.

Lensa X100F sama dengan X100/S/T. Mereka sedang mempertimbangkan apakah harus mengubahnya, tapi itu akan mempengaruhi ukuran kamera, dan sampai pada kesimpulan bahwa faktor bentuk adalah salah satu selling-point yang paling penting dari seri X100.

Sensor X-Trans generasi berikutnya akan tetap dipertahankan untuk sensor APS-C. Untuk format GFX, mungkin akan terus menggunakan pola konvensional Bayer. Jika Anda mencoba untuk menempatkan X-Trans ke dalam format medium-format, pengolahan jadi rumit, dan manfaatnya tidak sangat besar.

A writer and photographer with a passion for technology, astronomy, and virtual reality. Skilled in multiple programming languages, specializing in software architecture.
Bhakti Utama
Latest posts by Bhakti Utama (see all)

13 Comments

  1. Joko Supriyanto

    1 March 2017 at 11:12 pm

    Dalam hal harga juga sepertinya…. Hihik

  2. Nanda Dwi Rendragraha

    1 March 2017 at 11:55 pm

    ya kalo viewfindernya responsif dan baterainya udh irit ngapain beli dslr lagi

    • Rumondor Peter

      5 March 2017 at 12:23 am

      etuju om, tapi skrg saya gda masalah sama viewfinder, cuman batre aja nih

  3. Jeff Palayukan

    2 March 2017 at 7:28 am

    Gustrii Prabowo

  4. Giri Girie Giry

    2 March 2017 at 12:03 pm

    ga akan bs…

  5. Mahardhika Gilang

    2 March 2017 at 2:21 pm

    baterai

  6. Ali Reza

    2 March 2017 at 2:24 pm

    Speed and battery..pastinya ada plus minus di setiap aspek.

  7. Mukhamad Aristo

    2 March 2017 at 6:36 pm

    Pengen ganti tapi mesti ganti semua aksesorisnya. . .

  8. Dwi Hendro Heru Nugroho

    2 March 2017 at 7:51 pm

    Kelemahan mirrorless cuma satu: gak bisa optical view finder ehehehe

  9. Gmk Gusmank

    3 March 2017 at 7:26 am

    Yg sekarang masih kurang?

  10. Henry Ezra Ong

    5 March 2017 at 12:53 am

    Bisa jadi sih, begitu Canon stop dslr dan fokus ke EOS M, mendadak penjualan mirrorless jadi lebih pesat…. ☺ ☺ ☺ ☺

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *