Berita sedih untuk penggemar kamera digital beberapa hari ini. Olympus telah mengumumkan bahwa mereka menutup bisnis kamera mereka dengan menjualnya ke badan JIP sebuah badang dana investasi di Jepang.
Saat ini sedang dalam tahap nota kesepahaman (MOU), tetapi kesepakatan sudah dipastikan akan tercapai, diperkirakan tanggal 30 September 2020 dan akan selesai pada akhir tahun ini.
Olympus merupakan salah satu merek kamera klasik ternama, yang telah membuat kamera dan lensa sejak 1936. Sebelumnya memang sudah beredar rumor-rumor bahwa Olympus selesai tahun ini, tetapi CEO-nya Yasuo Takeuchi selalu membantah hal tersebut.
Mengapa Olympus Akhiri Bisnis Kamera
Pertama alasan utama Olympus adalah karena kamera mereka tidak mampu melawan kebangkitan kamera pada smartphone yang menggerus sales mereka. Hp berkamera saat ini sudah memiliki fitur yang menyamai kamera digital baik DSLR maupun mirrorless.
Olympus telah menerapkan langkah-langkah untuk mengatasi pasar kamera digital yang sangat parah, dengan tingkat penyusutan pasar yang cepat akibat revolusi smartphone.
Sehingga Olympus lebih fokus pada produk dengan margin yang tinggi seperti Olympus OM-D E-M1 Mark III.
Sayangnya usaha itu belum berhasil, bisnis pencitraannya mencatat kerugian operasi selama tiga tahun fiskal berturut-turut hingga periode yang berakhir pada Maret 2020. Realitas pasar yang keras ini, dikombinasikan dengan fakta bahwa bisnis imaging hanya menyumbang 10% dari pemasukan perusahaan.
Bagaimana Nasib Pengguna Kamera Olympus ?
Tentu saja pagi yang baru saja membeli atau sudah lama berinvestasi di kamera Olympus akan bertanya-tanya. Bagaimana nasib mereka ? Membeli kamera dengan lensa yang dapat diganti adalah membeli ekosistem.
Olympus memberikan komentar, “Kami ingin menekankan kepada pelanggan kami bahwa ini adalah bisnis seperti biasa.”
Mereka juga menambahkan: “Kami berterima kasih kepada semua pelanggan kami atas kesetiaan dan dukungan mereka atas produk kami, dan semangat mereka untuk fotografi. Selama diskusi yang sedang berlangsung, bisnis Olympus Imaging akan beroperasi seperti biasa. Kami akan terus bekerja untuk pelanggan dan kami akan meluncurkan produk baru sesuai rencana. “
Yang pasti nota penjualan divisi imaging tersebut menyatakan bahwa dana investasi akan “terus memberikan dukungan kepada produk solusi pencitraan yang telah didistribusikan oleh Olympus”. Yang menunjukkan bahwa jaminan akan ditransfer ke perusahaan baru.
Belum jelas apa yang ingin dilakukan dana investasi JIP dengan pembelian divisi kamera Olympus ini, tetapi ini juga belum tentu akhir dari kamera OM-D atau lensa Zuiko yang sangat dicintai.
Meski sayangnya, track record JIP sangat buruk dalam mempertahankan bisnis yang mereka beli. Dan sudah pasti banyak pelanggan yang akan ragu, dan mungkin segera menjual kamera mereka.
Bye Olympus! Tetapi kita tetap berharap semoga produk kamera Olympus dengan keunikannya tidak hilang, dan mampu bertahan dengan pemilik baru di era digital yang semakin kejam ini.