Seorang fans Fujifilm, Andreas dari Swedia, membuat mockup desain kamera Fujifilm X100F. Desain kamera ini meski ciamik kemungkinan besar tidak akan digunakan oleh Fujifilm untuk mengganti kamera seri X berlensa fixed. Tetapi setidaknya dengan desain yang begitu profesional dan sangat detail, kita memiliki gambaran meski agak liar. Paling tidak ini didesain oleh orang yang memang pengguna dan penggemar seri Fujifilm X.
Desain yang di bawa tetap retro dan sangat mirip dengan rangefinder ala Leica. Lensa Fujifilm X100 sebenarnya juga tidak kecil dan tidak begitu pocketable, sehingga sering disimpan dalam tas. Oleh karenanya lensa X100F dibuat sedikit lebih besar tanpa mengorbankan portabilitas. Hal ini memungkinkan untuk membuat lensanya lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan yang ada di X100T. Selain itu kamera menjadi lebih baik ergonomis dengan memindah cincin aperture ke depan dan menambahkan tab fokus pada focus ring. Perubahan ini terinspirasi oleh Leica Q.
Perubahan paling kontroversial adalah dihilangkannya OVF (optical) dikarenakan sang desainer tidak pernah menggunakan OVF dan kurang berguna saat digunakan untuk fokus manual. Dihapuslah OVF agar bagian depan kamera lebih clean dan mengurangi biaya kamera secara keseluruhan. Digantilah dengan EVF yang lebih besar, resolusi lebih tinggi dan tentu lebih cepat.
Andreas menambahkan built in thumb grip sehingga dapat membebaskan hot shoe dari thumb grip pihak ketiga. Grip depan dibuat berdasarkan Fujififlm XT1. Dengan ini akan membantu banyak ergonomi menambahkan banyak hal di kamera.
Dengan adanya thumb grip terintegrasi menambahkan beberapa ruang di bagian atas untuk tombol dial lannya yaitu ISO, dan memiliki mekanisme pop up agar tidak menghalangi saat menekan shutter. Ia mengambil ide ini dari Hasselblad X1D.