Catatan Photokina 2012 Dan Trend Kamera Digital
Pameran Photokina 2012 sedang berlangsung di Cologne, Jerman. Ini adalah pameran fotografi terbesar di dunia yang diadakan di Cologne Exhibition Center sejak tahun 1950. Banyak produk kamera baru yang diumumkan oleh pabrikan di pameran ini dan memberi kesempatan kepada mereka untuk memberi gambaran road-map teknologi kamera setahun kedepan.
Hampir semua kamera yang pernah diprediksi telah dilaunching resmi. Nah setelah itu biasanya dilakukan analisa terhadap trend dunia fotografi kedepan. Dari berbagai kamera yang telah dilaunching beberapa hari ini, dengan tetap tidak meninggalkan pasar kamera digital konsumer dan DSLR APSC yang masih cukup besar, arah trend kamera digital kedepan cukup jelas yaitu Full Frame dan/atau Mirrorless. Kita coba analisa dari daftar kamera yang dipamerkan di photokina ini.
Terlihat bukan … kamera dengan jenis mirrorless mendominasi ada 6 kamera atau 40% dari total semua kamera, sedangkan yang bersensor full frame ada 3 kamera atau 20%. Yang bersensor full frame memiliki dua arah, yang pertama masih mempertahankan format DSLR tetapi dengan harga yang semakin terjangkau, yang kedua berformat kamera kompak dengan ukuran kecil dan ringan.
Kamera Mirrorless Full Frame
Dulu trend kamera digital kita masih ingat, besar-besaran resolusi megapixel, the bigger is better, sekarang tiap-tiap ukuran resolusi memiliki pasar masing-masing, dari 10MP hingga 36MP. Yang lebih besar resolusi-nya belum tentu lebih baik, bisa jadi fps-nya lebih rendah, ukuran size-on-disk nya lebih besar, lensa belum mendukung dan belum tentu sesuai kebutuhan.
Kamera Kompak Sony RX1 Bersensor Full Frame 24 MP
Sekarang, dengan kejutan Sony RX1, kamera kompak fixed-lense bersensor full frame, banyak yang berharap lahirnya kamera mirrorless bersensor full frame dan berukuran kompak, serta harga terjangkau. Dan terbukti dari berbagai wawancara terpisah terhadap Fuji, Sony, Pentax dan Panasonic, semua berencana atau mempertimbangkan atau bahkan sudah sampai tahap riset kamera mirrorless full frame ini.
Kenapa full frame? Kenapa mirrorless? Keduanya saling melengkapi. Full frame menjadi lebih mudah dengan semakin baiknya teknologi mirrorless. Teknologi kamera mirrorless itu intinya dua, tidak adanya mekanikal mirror dan semakin baiknya electronic/hybrid viewfinder. Dengan tidak adanya mirror, pabrikan kamera bisa berkreasi berinovasi mendesain sistem mount yang lebih tipis (jarak lensa ke sensor lebih pendek), bobot lebih ringan. Pemilihan desain lensa dan sensor pada kamera mirrorless juga menarik, bagaimana pabrikan memutuskan kompensasi utk mencapai sistem yang paling optimal.
Masa puncak kamera mirrorless belumlah tiba, dan mungkin akan segera dibumbui dengan varian baru bersensor full frame. Kira-kira urutan perkembangannya nanti akan seperti ini, pertama DSLR dengan sensor full frame semakin murah (contoh Canon 6D dan Nikon D600), produksi semakin banyak maka biaya sensor full frame semakin turun, ceruk pasar mirrorless bersensor FF belum ada sama sekali (Leica M tidak dihitung ya), pabrikan akan masuk ke ceruk pasar yang baru untuk differensiasi produk. Sangat menarik untuk kita tunggu.
Memilih Lensa Kamera DSLR/Mirrorless Dan Perawatannya, Oleh Arbain Rambey
[Press Release] Kamera Terbaru Sony a6500 dengan Stabilisasi 5-Axis, Touchscreen dan Prosesor Baru
Review Canon EOS R8 terbaru, kamera mirrorless full-frame pengantar dengan sensor CMOS 24,2MP yang berasal dari EOS R6 II
Review Sony ZV-1F, Kamera Vlog Terjangkau Buat Content Creator
RumorKamera.com has no affiliation with any of the equipment manufacturers mentioned on this site. All trademarks and brands belong to their respective owners. Disclosure: Rumorkamera.com is sponsored by companies and affiliate partners that display various advertising banners and links on this blog (see our Privacy Policy).
Copyright © 2022 Rumor Kamera
0 comments