Wall Street Journal menulis sebuah artikel yang sangat negatif terhadap strategi Nikon di pasar kamera digital. Hal ini terkait model DSLR dan model mirrorless yang lebih baru. Berikut kutipannya :
Pasar menunjukkan pertumbuhan hanya untuk satu kategori yaitu kamera mirrorless. Nikon merupakan salah satu yang terakhir dari pabrikan Jepang yang merilis kamera mirrorless, dan hanya menawarkan beberapa model. Perusahaan tersebut mungkin takut kanibalisasi terhadap kamera DSLR high-end, tetapi strategi itu tampaknya tidak bekerja. Divisi kamera Nikon, yang merupakan lebih dari dua pertiga perusahaan, mencatat penurunan pendapatan 9% untuk tahun ini sampai Maret.
CEO yang masuk Kazuo Ushida mengatakan perusahaan berencana untuk terjun ke dalam pasar peralatan medis, di mana Nikon tidak memiliki keahlian, sementara saingannya Olympus sudah menjadi pemimpin global dalam pencitraan medis, serta kamera mirrorless.
Patut diketahui Olympus memiliki “harapan” untuk mencapai balik modal tahun fiskal saat ini. Pertumbuhan pasar di seluruh dunia atas kamera mirrorless dapat membantu mereka untuk mewujudkan tujuan mereka. Nikon, dan mungkin juga Canon, patut mencermati perkembangan pasar, mungkin DSLR masih banyak diminati, tetapi teknologi selalu berkembang dan berevolusi, tidak ada yang selamanya tumbuh, pasti akan diganti dengan teknologi lainnya yang lebih murah, lebih efisien dengan hasil lebih baik.