Imaging Resources mewawancarai Manajer Senior Strategi Pemasaran Global untuk Divisi Imaging Olympus Mr. Masanori Sako dan berikut adalah hasil rekap dari wawancara tersebut.
Olympus tidak memiliki rencana untuk menjual bisnis foto mereka. Divisi Imaging diarahkan pada pengembangan teknologi untuk perusahaan dan posisi resmi adalah bahwa divisi tersebut tidak untuk dijual, tetapi tentu saja tidak mungkin untuk menjamin selamanya.
Transisi pabrik ke Vietnam memperlambat produksi mereka, tetapi sekarang sudah selesai.
Senior Manager of Global Marketing Strategy for Olympus Imaging Division
COVID-19 telah menyebabkan masalah pasokan, tetapi permintaan pasar juga sudah pasti turun sehingga mereka tidak memiliki kekurangan pada saat ini. Olympus akan terus memperkenalkan produk-produk baru pada waktu yang tepat yang akan mereka tentukan nanti.
Tidak spesifik tentang seberapa parah sales telah terpengaruh, Olympus bermaksud untuk melanjutkan produk E-M1 dengan seri terbaru E-M1 Mk III di sebagian besar negara untuk memberikan pilihan kamera yang lebih terjangkau.
Olympus E-M1 III disebutkan akan memiliki algoritma AF baru meningkat kinerjanya secara keseluruhan. AF baru dapat mengenali mata pada ukuran 1/5 dari ukuran sebelumnya. Ada juga fitur pengenalan manusia dan pengenalan pola.
Olympus E-M5 III bekerja dengan baik dan hampir sesuai dengan harapan. Olympus memprioritaskan fitur kompak, ringan, IBIS dan lensa yang berkualitas hebat. Olympus ingin menumbuhkan basis pelanggannya, itulah sebabnya mereka mencoba membuat barang-barang mereka lebih terjangkau daripada kompetitor.
Fitur Olympus Starry Sky AF bekerja dengan menggunakan beberapa gambar yang tidak fokus kemudian melakukan perkiraan nilai dari itu. Starry Sky AF adalah sistem AF baru yang unik menggunakan nilai kecerahan maksimum, jumlah piksel di atas ambang batas, nilai integrasi piksel di atas ambang batas dan nilai rata-rata luminansi piksel di atas ambang batas.
Mr. Masanori Sako tidak dapat memberikan detail tentang AF dengan AI pada E-M1X. E-M1X masih membutuhkan dua prosesor quad-core untuk AI AF-nya, tetapi Olympus mereka bekerja untuk menguranginya menjadi satu.
