Berdasarkan paten di atas, Panasonic sedang mengembangkan jenis sensor yang sama sekali berbeda dengan yang selama ini digunakan. Bayangkan sebuah kamera dengan sensor yang mampu mengambil gambar yang tajam sepenuhnya, dan kemudian titik fokus dan bokeh (blur) akan ditentukan nanti setelah proses pengambilan gambar (di komputer).
Tidak hanya itu, prespektif dan sudut gambar dapat diubah setelah gambar diambil ketika tombol shutter ditekan. Teknik ini tidak baru, karena sebagian besar kita sudah tahu kamera Lytro adalah yang pertama menggunakannya. Contoh hasil dari kamera Lytro adalah gambar interaktif di bawah. Klik pada bagian gambar yang anda inginkan fokus. Atau klik dan drag mouse untuk mengubah prespektif. Wow !
[iframe width=’600′ height=’487′ src=’https://pictures.lytro.com/lytro/albums/149429/embed?token=6cb04136-c43a-11e3-9416-22000a8b14ce’ frameborder=’0′ allowfullscreen scrolling=’no’]
Kelemahan kamera Lytro adalah resolusi akhir sangat rendah . Seperti yang dilaporkan forum Light Field resolusi gambar efektif maksimum hanya 25% resolusi sensor. Nah kabar baiknya adalah bahwa paten terbaru Panasonic No 20140078259 di atas menunjukkan bagaimana Panasonic memecahkan masalah tersebut. Mereka menciptakan teknik untuk mencapai 100% resolusi sensor dengan memindahkan array lensa di bawah lapisan Pixel.
Teknologi yang masih belum lazim ini tentu memiliki dua kemungkinan, menjadi mainstream dan diikuti oleh pabrikan lainnya, atau mati dimakan tren yang belum terduka. Kita tunggu dalam beberapa tahun kedepan.
