Review Kamera Sony RX1 dari mysonyrx1.wordpress.com.
Kamera ini kecil, sehingga tidak terlalu mengganggu terutama ketika kita ingin mengambil gambar anak-anak. Rasanya sangat seksi di tangan, dan lebih baik dari itu semua, menghasilkan gambar yang indah. Kamera ini sekarang akan menjadi kamera harian saya, karena merasa nyaman membawanya sepanjang hari, terutama saat bepergian. Lega bisa meninggalkan semua peralatan kamera Nikon di rumah, di Sydney. Saya juga berpikir untuk menjual semua barang-barang Nikon itu dan menyimpan uangnya untuk produk yang akan Sony keluarkan berikutnya.
Saya benci dan takut mengambil gambar low-light. Tapi Kamera Sony RX1 melakukannya dengan luar biasa dalam cahaya rendah, saya tidak pernah keluar melebihi ISO 800 karena gambar yang noise, tapi bisa dengan kamera ini. (Silahkan klik link di atas untuk beberapa gambar di ISO tinggi).
Satu-satunya masalah yang saya miliki dengan kamera ini adalah bahwa umur baterai yang pendek, jadi saya harus memilikinya dua. Juga tidak ada charger dedicated, jadi kita harus menghubungkan pengisi baterai ke kamera langsung. Selain itu, saya tidak mempunyai keluhan lain.
Review Kamera Sony RX1 dari Tashley.
Saya akan mulai dengan file. Ini adalah hampir menjadi file terbaik yang pernah saya lihat dari kamera apapun, termasuk D800E dan Phase One IQ180. Anda dapat melakukan hampir semua hal dengan mereka dalam post-editing, Anda dapat memperbesarnya dengan ekstrim, Anda dapat underexpose dengan brutal dan masih mendapatkan hasil yang bagus.
Kelemahannya adalah kamera RX1 ini performance sama seperti kamera P&S, waktu startip terlalu lama untuk keluar dari mode sleep ke kondisi siap untuk mengambil gambar, AF juga terlalu lambat dan tidak cukup handal.
Impresi pertama Sony RX1 oleh Photorumors.
- Lensa Zeiss Sonnar 35mm f/2 sangat bagus dan tajam bahkan pada bukaan lebar di f/2.
- Kinerja ISO tinggi yang sangat baik, hasil pada kondisi low-light RX1 bisa dikatakan setara dengan D600.
- Tidak ada pengisi baterai khusus, Anda harus mengisi baterai dengan kabel USB dalam kamera.
- Menu yang clean, navigasi mudah, layar LCD terang dan menunjukkan rincian yang memadai (1.229K dots)
- Fokus peaking hanya bekerja dengan perbesaran zoom MF, tidak bisa pada pandangan biasa.
- Karena ini adalah kamera yang sangat kecil dan kompak, tidak ada akses langsung ke sebagian besar pengaturan, namun Sony telah menyediakan menu akses cepat yang sangat berguna.
- Kapasitas baterai tidak begitu besar – bisa mendapatkan sekitar 250 tembakan dengan 1 cycle.
- Kekurangan terbesar: AF lambat dalam cahaya rendah. Sony harus bisa memperbaiki hal ini dengan update firmware.
masukkan juga review dari kenrockwell.
wah ok, nanti ditambahkan !