Tren fotografi 2020 ini hampir didominasi 100% oleh perkembangan teknologi terbaru. Seperti yang kita ketahui, hampir semua aspek fotografi terutama kamera saat ini memiliki ketergantungan tinggi terhadap teknologi digital setelah era film selesai.
Selain itu teknologi pengeditan foto juga telah berubah dengan sangat cepat selama dekade terakhir. Siapa yang dulu pernah memprediksi Instagram akan menjadi salah satu platform fotografi terbesar yang tidak saja membuka akses fotografi ke seluruh lapisan masyarakat, tetapi juga mampu menjadi penggerak roda ekonomi.
Dulu hanya segelintir orang saja yang memiliki spesialisasi teknik dunia fotografi. Waktu itu disebabkan karena peralatan yang terbatas, waktu yang cukup lama untuk memproduksi hasilnya berupa foto, dan membutuhkan pengetahuan yang substansial.
Di jaman now saat sekarang ini, fotografi telah menjadi barang sejuta umat, sangat ramah pengguna dan mudah dijangkau. Hampir setiap orang setiap saat membawa perangkat kamera yang ditanam di dalam handphone. Maka bisa dibayangkan jutaan bahkan milyaran foto diupload ke internet saat ini setiap hari.
Table of Contents
7 Tren Fotografi Terbaru
Penelitian dalam teknologi penyimpanan menunjukkan bahwa penggunaan data dalam beberapa tahun terakhir meningkat jauh sepanjang sejarah umat manusia. Meningkatnya frekuensi di mana orang mengambil foto dianggap sebagai penyebab utama.
Beberapa tren yang paling umum dalam fotografi meliputi:
Mobile Photography
Hp kamera dan tablet telah mampu menggoyang kemampuan kamera digital seperti kamera poket, mirrorless bahkan DSLR. Terutama dalam hal kualitas foto terkomputasi yang sangat didukung oleh teknologi software AI dan pemrosesan hardware secara realtime. Lebih lanjut terkait hp dengan kamera terbaik.
Setiap individu dengan smartphone dapat dengan mudah mengambil gambar setiap saat dimana saja dalam kondisi apa saja, segera mengeditnya dan mempostingnya online di berbagai situs web media sosial.
Fotografi 3D
Daya tarik sains dan teknologi kamera yang ditingkatkan dengan software memungkinkan kita mengambil satu sudut foto dan memprosesnya dalam bentuk 3D (Tiga Dimensi). Foto menjadi memiliki depth atau kedalaman. Foto jenis ini menjadi tren akhir-akhir ini terutama di platform media sosial Facebook.
Ini sudah masuk dalam ranah Computational Photography, atau fotografi yang telah diolah dalam pemorgraman rumit dan komputasi tinggi. Sangat berbeda dengan post processing yang selama ini dilakukan menggunakan software pengolah gambar seperti Adobe Photoshop.
Fotografi HDR
Fotografi HDR atau High Dynamic Range memungkinkan kamera menghasilkan gambar foto yang menampilkan luminositas lebih besar yang lebih dekat dengan apa yang dapat dilihat mata manusia. Akhir-akhir ini telah menjadi sangat populer di kalangan fotografer amatir maupun profesional.
Dulu sangat susah untuk menghasilkan foto HDR, pengolahannya membutuhkan beberapa foto RAW dengan exposure berbeda, dan menggunakan software khusus. Sekarang HDR sudah menjadi fitur standar dan tersedia secara native dalam firmware kamera baik kamera digital maupun kamera di handphone.
Fotografi Gaya Retro
Dari hitam dan putih ke sepia, kebosanan terhadap fotografi modern yang fotonya sangat jelas, terang berwarna, telah mendorong orang kembali ke foto klasik untuk mendapatkan kedalaman cerita yang lebih di belakangnya. Foto retro atau foto vintage merupakan salah satu jenis fotografi yang bisa membawa suasana ke jaman old.
Foto gaya ini bisa diperoleh dengan menurunkan tingkat saturasi, dan memunculkan warna yang lebih pudar. Bisa didukung juga dengan menampilkan subyek benda-benda tua berumur yang memiliki nilai sejarah. Foto gaya retro ini bisa membawa pemirsanya ke masa lalu.
Foto Panorama / 360 Derajat
Sekarang software sudah bisa memperbaiki foto yang goyang akibat tangan yang tidak stabil. Sehingga foto panorama yang menangkap pandangan 360 derajat dari suatu lokasi menjadi mudah dilakukan dan makin populer dari hari ke hari.
Foto Drone
Foto aerial semakin banyak dengan makin populernya drone. Dengan drone gaya fotografi baru lahir yang tidak bisa dilakukan oleh bidikan kamera biasa. Selain aerial juga drone juga digunakan pada foto pernikahan untuk mendapatkan angle yang unik.
Drone sangat populer di industri real estat. Pialang real estat, agen atau pemilik properti menggunakan drone untuk menangkap gambar udara untuk memberikan pandangan sekilas tentang properti kepada pelanggan mereka.
Foto Selfie
Selfie telah menjadi salah satu tren fotografi yang paling terkenal. Adanya selfie stick memungkinkan orang untuk juga mengambil foto dirinya dengan lebih meyeluruh, atau bahkan foto seluruh grup tanpa perlu fotografer keluar dari frame atau tanpa perlu menggunakan timer.
Bagaimana Tren Ini Mempengaruhi Fotografer ?
Dari sudut pandang teknologi, tren dalam fotografi ini membawa lebih banyak perhatian daripada sebelumnya. Media sosial, misalnya, membuat orang untuk mengambil lebih banyak foto setiap saat, dengan harapan bahwa kualitas foto-foto itu bahkan lebih baik.
Batas antara profesional dan tidak profesional menjadi semakin kabur. Perangkat lunak baru memungkinkan bagi amatir untuk mengedit foto dengan standar mendekati profesional. Itu berarti bahwa fotografer ahli haru bertahan di tingkat yang lebih tinggi.
Ketika fotografer amatir meningkat, fotografer profesional perlu membuktikan bahwa mereka menawarkan nilai lebih nyata kepada klien mereka, dan bahwa mereka adalah seorang seniman – bukan hanya individu dengan kamera.
Kesimpulan
Warning nih buat fotografer profesional, perubahan atau shifting tren fotografi harus bisa disikapi dengan baik kalau tidak ingin tertinggal. Beradaptasi dengan kenyataan bahwa semua orang sekarang sudah biasa dengan fotografi, dengan mengambil tingkat ketrampilan yang lebih tinggi atau nilai seni yang di atas rata-rata.