Saturday, December 21, 2024
HomeCatatan KamiPanduan Fotografi #5 - Penjelasan Singkat dan Mudah Apa Itu F-Stop

Panduan Fotografi #5 – Penjelasan Singkat dan Mudah Apa Itu F-Stop

Daftar Isi Panduan Fotografi

Sudah agak lama tidak meneruskan seri panduan fotografi ini. Kali ini adalah tentang F-Stop. Apa itu F-Stop ? Seri panduan fotografi dengan berbagai gambar infografis cheatsheet yang mudah dipahami, diambil dari berbagai sumber dan bermacam kategori.

Tentu saja infografis fotografi ini menjadi hak cipta pembuatnya dan selalu kami sertakan sumber referensinya di bagian bawah. Akan diupdate secara bertahap setiap hari hingga lengkap semua. Semoga dengan infografis menarik ini bisa membuat belajar fotografi semakin mudah.

Apa itu F-Stop ?

Terkait aperture sendiri sudah dijelaskan di seri panduan fotografi ke #2 yaitu menguasai setting kamera. Jadi tidak akan dijelaskan lagi disini. Untuk panduan kali ini adalah mengenal apa itu F-Stop.

F-Stop sebenarnya hampir mirip-mirip dengan F-number, yaitu nilai yang berasal dari ratio focal length lensa terhadap diameter aperture, menunjukkan kecepatan lensa atau banyaknya cahaya yang diijinkan masuk ke sensor.

Aperture stops

Nah F-Stop lebih mudah digunakan untuk menunjukkan skala perbandingan atau naik turunnya F-number atau aperture. Ada 3 skala yang dikenal yaitu full stop, setengah stop dan sepertiga stop.

  • Full Stop (1 stop) adalah skala paling besar, yaitu mulai f/22, f/16, f/11, f/8 sampai dengan f/1. Menaikkan aperture sebesar 1 stop artinya melebarkan aperture (memperbanyak cahaya) sebesar 1.41 kali (angka ini adalah konstanta dasar berasal dari akar 2). Contoh :
    • Setting aperture saat ini adalah f/4, maka merubah ke f/2.8 artinya menaikkan 1 stop. Berasal dari 4 / 1.41 = 2.8
    • Setting aperture saat ini adalah f/2.8, maka merubah ke f/5.6 artinya menurunkan 2 stop artinya 2.8 x (1.41 x 1.41) = f/5.6
  • Setengah Stop (1/2 stop) adalah skala pertengahan dari full stop. Contoh menurunkan 1/2 stop dari f/2.8 artinya mengubah aperture ke skala antara f/2.8 dan f/4 yang hasilnya adalah f/3.3.
  • Sepertiga Stop (1/3 stop) adalah skala tiap sepertiga antar full stop. Contoh menaikkan 1/3 stop dari f/5.6 artinya mengubah aperture ke f/5 (karena susah menghitungnya, ikutin cheatsheet di bawah ini saja). Skala 1/3 stop ini paling banyak digunakan di kamera-kamera digital yang disertai setting aperture manual saat ini.

Istilah Stop sendiri tidak hanya di aperture saja, tetapi juga dikenal di ISO dan Shutter Speed. Intinya untuk mempermudah pengukuran skala naik turunnya suatu eksposur.

Mungkin ada yang salah dengan penjelasan di atas, punya penjelasan atau contoh-contoh yang lebih mudah dimengerti … yuk bantu yang lain, bisa kasih komentar di bawah untuk nanti kami koreksi atau tambahkan. Semoga bermanfaat.

Sumber : hongkiat.com

Bhakti Utamahttp://blog.bhaktiutama.com
A writer and photographer with a passion for technology, astronomy, and virtual reality. Skilled in multiple programming languages, specializing in software architecture.
RELATED ARTICLES

7 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest

Most Popular

Catatan Kami