Friday, April 26, 2024
HomeCatatan KamiOpini Tentang Street Fotografi Dan War Fotografi

Opini Tentang Street Fotografi Dan War Fotografi

Gerobak Kehidupan, Lumix FZ20
Gerobak Kehidupan, Lumix FZ20

Karena rumor sangat sedikit akhir-akhir ini, saya ingin membagi sedikit catatan lama saya (di copas dari blog pribadi). Ini tentang totalitas pada profesi atau passion seorang fotografer, terutama kategori street fotografi atau war fotografi yang katanya sering menimbulkan dilema *cieee.

Seperti begini, kadang seorang fotografer merasa malu atau bersalah ketika mengambil foto seorang pengemis. Kemudian karena sebab mengambil foto pengemis tersebut, ia memberikan uang. Ini salah atau kurang tepat – setidaknya menurut saya – karena dengan begitu sama saja dengan kita menjadikan pengemis tersebut seperti layaknya seorang foto model, kita foto kita bayar. Padahal tujuan street fotografi atau war fotografi bukan itu. Garis bawahi: pengemis, korban atau siapapun yang kita foto di jalanan itu bukan foto model.

Beban, Lumix LX3
Beban, Lumix LX3

Begitu juga seorang war photographer – contoh yang saya suka adalah si James Nachtwey (difilmkan dalam dokumenter War Photographer) – ketika turun ke medan perang atau bencana kemanusiaan, tujuannya adalah mengambil foto sebanyak-banyaknya dan mempublikasikan ke dunia luar. Dia mungkin harus mematikan rasa kasihan – untuk sementara waktu, untuk saat itu saja – karena kalau sampai ia terlibat, pertama ia bisa mati dan kedua pesannya tidak sampai ke dunia luar. Setelah keluar medan pertempuran, hasil pameran, penghasilan dari subscribe ke koran/majalah dsb .. bisa jadi digunakan untuk menolong korban dan kampanye anti perang atau anti kelaparan.

Wajah-Wajah, Lumix LX3
Wajah-Wajah, Lumix LX3

Di negeri ini yang banyak sekali foto-foto tentang pengemis – masih menurut saya – kita harus memisahkan, momen rasa saat memfoto dan alasan memberi uang. Alasan memberi uang seharusnya tidak terkait dengan kita mengambil foto, karena rasa kasihan, rasa ingin membantu adalah rasa yang universal (kemanusiaan, humanity). Foto tersebut mempunyai misi lain yang jauh lebih besar, untuk menunjukkan ke dunia luar, ini loh ada kondisi yg perlu diperbaiki, ada keadaan yang perlu dibantu.

For me, the strength of photography lies in its ability to evoke humanity. If war is an attempt to negate humanity, then photography can be perceived as the opposite of war
~ James Nachtwey

Mungkin itu kira-kira sedikit yang saya tangkap dari pengalaman menjalani passion sebagai seorang street photographer amatir.

Bhakti Utamahttp://blog.bhaktiutama.com
A writer and photographer with a passion for technology, astronomy, and virtual reality. Skilled in multiple programming languages, specializing in software architecture.
RELATED ARTICLES

1 COMMENT

Leave a Reply

Latest

Most Popular

Catatan Kami