Teknik komposisi merupakan antitesa dari teknik fotografi yang berkaitan dengan pengaturan kamera, memahami konsep seperti aperture dan kecepatan shutter. Ini adalah hal yang sama penting bagi siapa pun yang ingin meningkatkan kemampuan fotografi mereka.
Kenyataannya adalah bahwa aspek paling penting dalam fotografi sebenarnya memiliki sedikit hubungan dengan kamera itu sendiri. Teknik komposisi adalah sakah satu contohnya, karena memahami cara mengkomposisi sebuah foto akan membantu Anda menghasilkan gambar yang lebih kuat, baik Anda menggunakan kamera DSLR atau ponsel Anda.
Teknik komposisi yang paling dikenal adalah aturan ketiga (rule of third), tetapi ada banyak teknik lain yang dapat Anda gunakan untuk menciptakan foto yang seimbang dan estetis. Berikut adalah sepuluh teknik komposisi untuk meningkatkan hasil foto Anda dan memperluas kemungkinan kreatif Anda.
Table of Contents
Framing (Membingkai)
Framing atau membingkai adalah teknik komposisi populer yang melibatkan penggunaan elemen-elemen dalam sebuah adegan untuk menciptakan bingkai di sekitar subjek Anda. Ini dapat digunakan untuk menekankan subjek Anda, tetapi juga dapat memberikan konteks dan membantu Anda menceritakan cerita melalui gambar Anda.
Misalnya, jika Anda memotret pemandangan dari jendela kamar tidur Anda, tetapi tidak menyertakan bingkai jendela atau bagian dari ruangan itu sendiri, pemirsa tidak akan tahu bahwa Anda berada di dalam melihat keluar, dan itu akan terlihat seperti gambar pemandangan atau kota biasa.
Ini hanyalah contoh dasar, tetapi kemungkinan tidak terbatas. Sebagai contoh, Anda mungkin melakukan hal yang sama menggunakan pintu masuk, rak buku, cermin, atau bahkan cabang pohon atau semak-semak.
Simetri
Simetri dapat menjadi teknik komposisi yang kuat, karena manusia secara alami tertarik pada simetri dan keseimbangan. Danau yang tenang yang mencerminkan lanskap di atasnya adalah contoh sempurna, karena gambar tersebut dibagi oleh danau, tetapi dua bagian hampir identik satu sama lain.
Ada banyak cara Anda bisa menggunakan simetri untuk menciptakan gambar yang lebih menarik atau mencolok, bagaimanapun. Sebagai contoh, Anda mungkin memotret seseorang bersama pantulan mereka di jendela atau cermin, atau memotong apel langsung di tengah dan memotret dua bagian samping.
Leading Lines (Garis Pemandu)
Anda dapat menggunakan garis-garis untuk menarik perhatian pada subjek utama yang menarik dalam foto Anda, dan mereka juga merupakan cara yang sangat baik untuk menciptakan rasa kedalaman dan mengarahkan mata pemirsa melalui gambar.
Garis-garis pemandu dapat berbentuk horizontal, vertikal, diagonal, atau melengkung. Beberapa contoh garis pemandu yang mungkin Anda lihat di sekitar rumah Anda termasuk seperti jendela, tangga, atau bahkan meja panjang.
Sebelum mengambil foto, luangkan waktu sejenak untuk melihat adegan di depan Anda untuk menemukan garis-garis yang mungkin ada dan berpikir tentang bagaimana Anda dapat menggunakannya dalam komposisi Anda.
Mungkin itu adalah pensil yang menunjuk ke kata tertentu di halaman atau lorong yang menuju pintu setengah terbuka.
Fill the Frame (Isi Bingkai)
Mengisi frame atau bingkai adalah kebalikan dari menggunakan ruang negatif, dan mengharuskan Anda mendekati subjek Anda sejauh mungkin. Teknik komposisi ini menghalangi semua gangguan potensial dalam gambar dan bisa sangat berguna jika Anda mencoba memotret sesuatu di depan latar belakang yang sibuk atau berantakan, baik itu dapur berantakan atau ruang tamu yang penuh sesak.
Ini juga merupakan pilihan yang bagus ketika Anda memotret potret, karena memungkinkan Anda menangkap detail penting seperti fitur wajah dan memastikan bahwa fokus berada pada mata subjek Anda.
Negative Space (Ruang Negatif)
Ruang negatif dalam sebuah foto mengacu pada area dalam gambar yang dibiarkan kosong, seperti langit atau area lain dalam gambar seperti dinding kosong, lantai yang panjang, atau latar belakang kosong lainnya.
Membiarkan ruang negatif dapat membantu subjek utama Anda terlihat dan juga memunculkan emosi tertentu, apakah Anda ingin foto Anda menyampaikan kedamaian dan ketenangan atau rasa misteri.
Tentu saja, meninggalkan banyak ruang negatif tidak selalu akan menjadi pilihan terbaik atau satu-satunya yang tersedia untuk Anda, tetapi penting untuk mengenal teknik komposisi ini sehingga Anda tahu bagaimana menggunakannya ketika kesempatan muncul.
Gunakan Repetisi dan Pola
Pola dan repetisi juga dapat sangat mencolok, dan ketika difoto dengan baik, bahkan pemandangan atau objek sehari-hari yang biasa dapat diubah menjadi karya seni. Kita dikelilingi oleh pola dan repetisi dalam kehidupan sehari-hari kita, tetapi hal-hal ini sering tidak terperhatikan.
Ketika difoto dari sudut yang tepat, sesuatu yang sederhana seperti cerobong asap yang identik pada deretan rumah atau anak tangga tangga bisa sangat mencolok. Di rumah, Anda mungkin menemukan pola dalam bentuk dinding bata yang terbuka atau serangkaian ubin dapur berpola.
Membuat perubahan dalam pola juga dapat menciptakan efek dramatis, karena ketika pola tidak sempurna, mata kita secara alami tertarik pada hal yang hilang atau tampak tidak sesuai tempat.
Gunakan Kontras
Kontras juga dapat digunakan dalam komposisi, karena menyertakan elemen-elemen yang kontras dalam sebuah foto memungkinkan Anda untuk membuat dampak visual yang lebih kuat.
Jenis kontras paling umum yang akan Anda temui dalam fotografi adalah kontras tonal dan kontras warna, tetapi kontras juga dapat ditambahkan ke dalam foto dalam bentuk tekstur dan bentuk.
Kontras konseptual, di sisi lain, didasarkan pada ide dan lebih subjektif. Ini melibatkan penyertaan dua hal atau lebih yang sebenarnya tidak Anda harapkan akan ditemukan bersama dalam satu foto, seperti lama vs baru atau buatan vs alami.
Manfaatkan Bayangan
Bayangan dapat digunakan dalam fotografi untuk menerapkan banyak teknik komposisi yang sudah kita bahas, misalnya untuk menambah kedalaman, tekstur, dan kontras pada gambar.
Mereka juga dapat membantu Anda menarik perhatian pada titik-titik tertentu dalam foto Anda atau menambahkan nuansa drama atau misteri. Jika Anda ingin mulai menggunakan bayangan dalam komposisi Anda, buatlah kebiasaan untuk mengamati adegan sejenak sebelum Anda mulai memotret.
Tanyakan pada diri Anda dari mana cahaya datang dan bagaimana Anda dapat menggunakannya dengan baik. Misalnya, Anda mungkin perhatikan bahwa sinar matahari yang masuk melalui tirai sedang menciptakan pola menarik pada orang yang duduk di dekatnya.
Atau mungkin cahaya keras dari jendela akan sempurna untuk memotret siluet.
Depth of Field
Kedalaman bidang (depth of field atau DOF) juga dapat mengubah komposisi gambar Anda dan mengubah foto biasa menjadi sesuatu yang lebih artistik dan mencolok. Bermain dengan kedalaman bidang memungkinkan Anda untuk dengan jelas membedakan antara foreground dan background, dan menentukan apa yang akan difokuskan oleh pemirsa.
Misalnya, jika Anda memotret seseorang dalam lingkungan yang kacau atau berantakan, DOF dangkal memungkinkan Anda untuk memudarkan segala sesuatu yang ada di latar belakang gambar dan memastikan bahwa subjek Anda adalah satu-satunya yang fokus.
Di sisi lain, jika Anda ingin menekankan lingkungan yang kacau dalam foto Anda, Anda mungkin memilih depth of field yang lebih lebar.
Mix it up (Campur Aduk)
Setelah Anda merasa memiliki pemahaman yang baik tentang teknik komposisi ini, Anda mungkin menemukan bahwa Anda melihat banyak kemungkinan dalam satu adegan.
Misalnya, Anda mungkin ingin menggabungkan kontras, DOF, dan simetri dalam satu foto. Selama Anda secara sadar berpikir tentang komposisi dan berusaha menciptakan gambar yang estetis, sebenarnya tidak ada yang namanya cara yang benar atau salah untuk mengkomposisikan sebuah foto.
Jika lima orang memotret hal yang sama, Anda mungkin akan mendapatkan lima gambar yang sangat berbeda, karena setiap fotografer akan melihat kemungkinan yang berbeda dalam adegan yang sama. Jadi jangan takut untuk mencoba berbagai teknik komposisi dan bersenang-senang dalam menggabungkannya untuk menjadi lebih kreatif dalam fotografi Anda.
Kesimpulan
Komposisi adalah salah satu aspek terpenting dalam fotografi, dan menguasainya akan membantu Anda menghasilkan gambar yang lebih kuat dan menarik. Meskipun memahami pengaturan kamera dan teknis fotografi penting, jangan pernah mengabaikan pentingnya komposisi dalam menciptakan foto yang luar biasa.
Pertanyaan Umum
- Apakah aturan ketiga satu-satunya teknik komposisi yang penting?
Tidak, meskipun aturan ketiga adalah salah satu teknik komposisi yang paling dikenal, ada banyak teknik lain yang juga dapat meningkatkan komposisi Anda. - Bagaimana cara menggunakan bayangan dalam komposisi foto?
Anda dapat menggunakan bayangan untuk menambah kedalaman, tekstur, dan kontras pada gambar. Mereka juga dapat membantu Anda menarik perhatian pada titik-titik tertentu dalam foto Anda atau menambahkan nuansa drama atau misteri. - Apa manfaat menggunakan kedalaman bidang (DOF) dalam komposisi?
Depth of Field memungkinkan Anda untuk dengan jelas membedakan antara foreground dan background dalam foto Anda, serta menentukan apa yang akan difokuskan oleh pemirsa. - Bagaimana cara menciptakan gambar simetri yang menarik?
Anda dapat menciptakan gambar simetri yang menarik dengan memotret objek bersama pantulan mereka dalam jendela atau cermin, atau dengan memotong objek di tengah dan memotret dua bagian samping. - Mengapa ruang negatif penting dalam komposisi?
Ruang negatif dapat membantu subjek utama Anda terlihat lebih jelas dan juga dapat memunculkan emosi tertentu dalam foto Anda, seperti ketenangan atau misteri.
Source : https://www.bobbooks.co.uk/blog-post/10-compositional-techniques-to-improve-your-photographs