Majalah online f11 yang melakukan review terhadap Fuji X-E1 menyatakan bahwa kamera Fuji X200 akan menggunakan sensor X-Trans dan akan dirilis pada awal 2013 (mungkin selama acara CES pada bulan Januari atau acara CP+ pada bulan Februari) . Sebagaimana ditemukan oleh Fujirumors.com, penulis artikel Tony Bridge yang disponsori oleh Fujifilm, memberikan kredibilitas lebih untuk rumor ini ( mungkin dia sedang menguji kamera Fuji X200 ).
Pendahulunya kamera Fuji X100 diumumkan pada 2010 saat Photokina dan telah di beberapa toko telah terdaftar sebagai discontinued. Di beberapa tempat X100 ini masih terdaftar untuk harga aslinya sebesar $ 1200. Harga edisi terbatas hitam saat ini $ 1399. Mengharapkan harga yang turun pada bulan depan. Dulu sempat kita kabarkan bahwa penggantinya akan muncul di Photokina 2012, ternyat meleset.
Bisa diperiksa pada majalah online ini pada halaman 16, dikatakan “any camera based on X-Trans sensor is limited, including replacement for the X100, due out early next year, whick will use it as well”. Perlu diketahui bahwa sensor X-Trans saat ini belum didukung penuh oleh Adobe, sehingga hasil konversi RAW sangat terbatas dan belum maksimal. Hal ini menyebabkan potensi sensor dari X-Trans yg kabarnya berbeda dengan sensor pada umumnya (non bayer pixel site array).
Saya terlambat menyadari kecanggihan Fujifilm X100 padahal beberapa tahun yang lalu saya tertarik dengan F30, kamera kecil Fujifilm. Pertama kali membeli Fujifilm adalah X-E1 karena tertarik dengan lensa kitnya yang bagus 35mm f/1.4 dan memang hasilnya sangat memuaskan walau autofocusnya tidak sebaik Sony Nex. X200 jika benar menggunakan sensor X-E1/Pro-1 tentunya akan memberikan hasil yang lebih bagus walau X100 sudah sangat baik. Semoga Fuji menambahkan kemampuan autofocus yang lebih baik di kamera baru nanti.