Dalam Catatan Kami kali ini, sedikit melepas penat rumor-rumor “gak jelas”, kita coba lah sekali-kali belajar tentang fotografi hehe. Tapi terus terang gak ada ide, korek-korek nemu kultwit lama dari bang Arbain Rambey di timeline twitter dengan penjelasan yang mudah dipahami. Sudah pernah minta ijin dan saya jabarkan dalam bentuk artikel singkat berikut dengan judul Memahami Fotografi Dasar.
Oleh : Arbain Rambey (twitter : @arbainrambey)
Memahami fotografi tingkat terendah adalah memahami teknik. Yang tertinggi adalah memahami “isi”. Memahami fotografi tingkat sedang adalah memahami soal komposisi, angle pemotretan dan moment. Memahami soal teknik dalam fotografi bisa penting bisa tidak. Dengan mode otomatis, soal teknik sebenarnya bisa diabaikan. Memahami soal teknis jadi penting manakala sering memotret dalam kondisi sulit seperti memadukan dua macam pencahayaan.
Memahami “isi” foto adalah memahami makna-makna yang bisa tersirat. Contohnya adanya emosi yang muncul dari sebuah foto kemenangan tim sepakbola. Dalam foto jurnalistik, pemahaman akan “isi” adalah bagian terpenting. Sebuah berita foto bukan semata paparan visual saja.
Memahami komposisi ibarat memahami pengaturan kursi dan lemari dalam kamar. Bisa nyaman, bisa tak nyaman. Komposisi foto yang baik bukanlah harga mati. Baik bagi si A, mungkin buruk bagi si B. Tapi bagaimana-pun, ada komposisi yang baik secara umum. Komposisi yang baik ibarat pengaturan ruang yang baik. Angle atau sudut pemotretan ibarat cara melihat kita. Melihat balapan motor tentu tak nyaman kalau dari sudut rendah bukan ? Nyamankah Anda di ruangan itu ? Nyamankah Anda memandang fotonya?.
Tingkatan pemahaman pada sebuah foto dari tingkat terendah adalah Teknis, Angle, Komposisi, Moment dan Content (isi). Kalau Anda masih meributkan soal Otomatis atau Manual melulu, Anda masih di tingkat terendah dalam fotografi. Dari 5 tingkatan fotografi, yang bisa oto cuma soal teknis. Tak tercela pakai OTOMATIS karena itu hanya bagian sangat kecil dari proses total.
Yang pasti tak akan pernah ada kamera dengan Komposisi Otomatis, Angle Otomatis atau Moment Otomatis. Andalah yang harus berusaha. Pakai Manual atau Otomatis cuma beda langkah. Mengukurnya-kan pakai kamera itu juga kan ? Manual: ukur – ubah – bidik. Sedangkan kalau Otomatis: bidik. Orang cantik dan yang tidak cantik, cuma beda komposisi mata hidung dan bibir. Beda tipis, tapi bisa beda efek! Begitu pula foto.
Demikian kultwit lama bang Arbain yang cukup singkat, insyaallah next akan kita lanjutkan dengan kultwit-kultwit lainnya. Semoga bermanfaat.
Artikelnya enak dibaca…
terima kasih, karena materinya dari om Arbain :)