Tuesday, November 5, 2024
HomeCatatan KamiBelajar Fotografi Human Interest dari Kompetisi National Geographic 2017

Belajar Fotografi Human Interest dari Kompetisi National Geographic 2017

Kompetisi National Geographic dengan tema Travel Photography tahun 2017 telah dimulai hingga Juni 2017 nanti. Editor memilih entri awal yang telah disubmit untuk dilombakan, dan foto-foto awal yang terpilih ini merupakan favorit juri dalam kategori People. Kita muat di sini sebagai sarana belajar fotografi human interest.

Sekali lagi sebagai catatan, foto-foto ini belumlah menjadi pemenang resmi. Anda bisa mengunjungi website resmi lomba National Geographic 2017 di sini. Dan tentu saja sebagai pecinta fotografi, kenapa Anda tidak mensubmit foto juga?  Segera kirim ke : travel.nationalgeographic.com. Kirim foto paling cantik yang memikat dan mencengangkan, Juri akan memilih foto yang memiliki cerita, tentang sebuah tempat dan momen perjalanan yang menginspirasi. Pemenang akan mendapatkan hadiah utama berupa kunjungan ke Kepulauan Galapagos dengan National Geographic Expeditions.

Berikut beberapa foto kategori People atau human interest yang kami ambil dari NatGeo via DPReview.

Foto-Foto Favorit National Geographic 2017 Kategori People

Seorang pemain basket terbang tinggi di udara yang mencoba slam dunk.

Slam Dunk. Seorang pemain basket terbang tinggi di udara mencoba slam dunk di mana ia terlebih dahulu memutar bola di antara kedua kakinya! Foto dan keterangan oleh Brandon Kusher.

 

Foto Miho

Potret Miho. Foto dan keterangan oleh Akiomi Kuroda.

 

Foto indah seorang ayah dan anak laki-laki-nya duduk dengan pakaian tradisional putih di New Delhi, India.

Menjembatani Generasi. Sebuah foto yang indah dimana seorang ayah dan anak duduk dengan pakaian tradisional putih dilatar belakangi oleh langit biru yang indah pada hari Idul Fitri di sebuah masjid di New Delhi, India. Foto itu menunjukkan indahnya generasi muda sudah dibangun dengan cara yang sangat sederhana dan dicintai. Foto dan keterangan oleh Jobit George.

 

Bepergian melintasi Cuba dalam mobil antik Chevrolet 1950 dengan speedometer yang tidak lagi berfungsi.

Retro Ride. Perjalanan melalui Kuba di mobil vintage Chevrolet 1950 dengan speedometer yang tidak lagi berfungsi. Kami lewat kota Camagey yang terkenal karena jalan yang berkelok-kelok. Figur Hawaii Hula Amerika dan papan taxi kuning di dashboard mobil menambah kesan naik Chevrolet melalui perjalanan ke masa lalu di Kuba yang tak terlupakan. Foto dan keterangan oleh Lorraine Yip.

 

Foto ini diambil di sebuah desa kecil di Wuyuan, Cina.

Old and Young. Foto ini diambil di sebuah desa kecil di Wuyuan, Cina. Saat ini ada sekitar 250 juta orang yang tinggal di kota-kota besar. Banyaknya anak muda yang senang di kota-kota, meninggalkan orang tua dan anak-anak mereka di kampung halaman. Foto dan keterangan oleh Hua Zhu.

 

Foto ini diambil saat para muslimah sholat di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Ramadhan Prayers. Ini adalah foto para wanita muslimah yang sholat di dalam Masjid Istiqlal, Jakarta yang merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara selama bulan Ramadhan. Foto dan keterangan oleh Pradeep Raja.

 

Selama kunjungan baru-baru ini ke Kuba, saya bertemu dengan wanita cantik ini di jalan sambil berjalan-jalan di sekitar Havana Tua.

Lady Havana. Selama kunjungan ke Kuba, saya menemukan wanita yang berani ini di jalan di Old Havana. Ada sesuatu tentang dirinya yang menjadi perhatian saya, seperti mata menggelar sejuta cerita. Tidak punya uang tunai, saya pinjam beberapa uang kembalian dari seorang teman dan mencari wanita itu, meminta untuk mengambil fotonya. Dia mengangguk dan berpose seperti seorang bos, cerutu dan semuanya. Foto dan keterangan oleh Lauren Breedlove.

 

Biarawan ini berlari kembali ke kamarnya setelah sholat subuh.

Tibetan’s Soul Smile. Biksu ini berjalan kembali ke ruangannya setelah beribadah. Saya mengejarnya mencoba untuk mendapatkan tembakan yang bagus, tapi ia terus tutup wajah. Dalam bahasa Cina saya memanggilnya: “Hanya satu tembakan!” (pai yi zhang ba) Dia menoleh ke belakang dan mulai tertawa.
Biara Tashi Lhunpo, Tibet. Foto dan keterangan oleh Mattia Passarini.

Bhakti Utamahttp://blog.bhaktiutama.com
A writer and photographer with a passion for technology, astronomy, and virtual reality. Skilled in multiple programming languages, specializing in software architecture.
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest

Most Popular

Catatan Kami